Kekacauan dalam Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) SMA/SMK Negeri.
Kekacauan dalam Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) SMA/SMK Negeri.
Pekanbaru – Nuansamedianews - Banyak orang tua wali Murid mengeluhkan sistem online yang dinilai semrawut, tidak transparan, dan merugikan calon siswa. Rabu 2 Juli 2025.Kekacauan dalam sistem penerimaan peserta didik baru (SPMB) SMA/SMK Negeri di Riau tahun 2025 menuai protes dari masyarakat.Panitia SPMB dari Dinas Pendidikan (Disdik) Riau dinilai gagal memberikan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat. Dugaan kecurangan, ketidaksinkronan sistem, serta lemahnya respons panitia terhadap pengaduan menjadi pemicu keresahan yang meluas.Hingga penutupan masa pendaftaran.
"Kesal juga ya.Anak saya mendaftar di SMAN terdekat tempat kami tinggal. Padahal SMPNnya dekat dengan Sekolah yang kami tuju, tidak lulus juga, padahal kami ikut jalur Domisili seperti arahan kadisdik Riau!". Ujar salah seorang wali Murid didepan sekolak SMAN tempat anaknya mendaftar.
"Saya juga ada yang menawari lewat jalur pintu belakang, tapi saya tidak gubris. Bagai mana mau menghilang kan korupsi di Indonesia jika masuk sekolah saja ruwetnya seperti ini" celetuk seorang ibu kepada awak media.
Ada beberapa kepala sekolah saat dihubungi awak media lewat HP pribadi nya tidak bisa di hubungi. No yang anda tuju diluar jangkauan...?
Satu bangku diduga bagi jalur pintu belakang berfariasi. Dari harga minimal Rp 5jt, sampai tak terbatas, yang penting anak sekolah bagi yang punya uang. Seandainya anak yang orang tuanya tidak mau membeli bangku setan ini.tapi anaknya berprestasi, mau dikemanakan masa depan negara ini demi keuntungan segelintir orang yang kurang berfikir.(donred)
Posting Komentar