News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Orang Yang Dilanda Iri atau Penyakit Hati : Tidak Senang Apabila Orang Lain Mendapatkan Kenikmatan

Orang Yang Dilanda Iri atau Penyakit Hati : Tidak Senang Apabila Orang Lain Mendapatkan Kenikmatan

Orang Yang Dilanda Iri atau Penyakit Hati :  Tidak Senang Apabila Orang Lain Mendapatkan Kenikmatan 

Nuansamedianews.com - Perasaan iri hati dan dengki ditandai dengan rasa sedih ketika melihat kebahagiaan yang didapatkan orang lain.

Rasa iri sering muncul ketika kita merasa tersaingi oleh kehadiran orang lain, terutama dalam konteks persaingan di tempat kerja, lingkungan sosial, atau bahkan dalam lingkup keluarga. Ketika seseorang yang baru datang atau yang tampaknya lebih kompeten hadir, kita mungkin merasa posisi atau keberhasilan kita terancam. Perasaan tersaingi ini dapat memicu rasa iri, terutama jika kita merasa bahwa orang tersebut memiliki kelebihan atau keterampilan yang tidak kita miliki.

Orang yang dilanda iri atau penyakit hati ini biasanya tidak senang apabila orang lain mendapatkan kenikmatan hidup yang mengalahkan kondisi dirinya. Bahkan, mereka yang iri hati dan dengki merasa ingin kenikmatan yang didapatkan orang lain tersebut berpindah kepada dirinya.

Perasaan rendah diri atau kurangnya rasa percaya diri sering kali menjadi akar dari rasa iri. Ketika seseorang merasa tidak cukup baik atau tidak layak dibandingkan dengan orang lain, perasaan ini dapat memperparah rasa iri. Misalnya, seseorang yang merasa dirinya kurang berprestasi mungkin akan iri terhadap rekan kerja yang selalu mendapatkan penghargaan atau pengakuan. Rasa rendah diri ini dapat membuat kita lebih fokus pada kekurangan kita sendiri daripada menghargai kelebihan yang kita miliki.

Ia pun bisa juga melakukan hal-hal buruk untuk menghilangkan kebahagiaan yang didapatkan orang lain. Dalam Bahasa Arab, iri hati dan dengki ini dikenal dengan istilah hasad. Al-Qur’an telah menyebut perihal hasad ini dalam beberapa ayat, Misalnya dalam surah An-Nisa’ ayat 32 ini : 


“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Di dalam Islam, sifat Iri hati dan dengki ini merupakan akhlak yang buruk dan tercela. Sifat ini pun sangat berbahaya karena bisa menghanguskan amal kebaikan yang dimiliki seseorang. 

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Jauhilah sifat hasad (iri dengki), karena sesungguhnya hasad itu dapat memakan kebaikan kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar.’” (H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah dari Anas bin Malik).

Agar sifat iri hati dan dengki ini musnah dari dalam hati, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan sebagai bentuk ikhtiar untuk menghilangkannya. Ada 5 diantaranya yang bisa kita lakukan:

1. Belajarlah Bersyukur kepada-Nya

Hal paling penting yang harus kita lakukan adalah bersyukur kepada Allah Swt. Banyak hal yang bisa kita syukuri dalam hidup ini. Syukurilaah apa yang telah kita miliki dan berhentilah memikirkan apa yang tidak kita punya. Bila kita bersyukur kepada-Nya, maka Allah Swt. pun akan menambah kenikmatan bagi kita. Allah Swt. berfirman:

Artinya : “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.’” (Q.S. Ibrahim: 7).

2. Alihkan Pikiran dan Perhatian

Cara lainnya adalah dengan mengalihkan pikiran dan perhatian ke arah yang positif. Daripada memikirkan kebahagiaan atau kenikmatan orang lain yang akhirnya membuat pikiran dan perhatian kita tersedot, lebih baik melakukan hal-hal yang produktif. 

Misalnya, kita fokus bekerja dengan ikhlas, fokus mengurus rumah dan mendidik anak-anak, atau fokus dengan hobi yang menghasilkan. Dengan cara ini, maka pikiran dan perhatian pun akan lebih fokus terhadap diri sendiri dibanding memikirkan kehidupan orang lain.

3. Ubah Sudut Pandang

Sering kali rasa iri hati dan dengki muncul karena terlalu terfokus pada hasil yang didapatkan oleh orang lain.Nah, agar tidak demikian, maka ubahlah sudut pandang kita. Cobalah untuk melihat proses dan perjuangan yang dilakukan oleh orang lain untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan yang diraihnya. Dengan mengubah sudut pandang kita, maka kebahagiaan dan kesuksesaan orang lain tidak akan membuat kita iri hati dan dengki.

Malah akan membuat kita terinspirasi dan termotivasi untuk mengikuti jejak perjuangannya.

4. Perbanyak Istigfar dan Doa

Ketika rasa iri hati dan dengki mendatangi kita, maka perbanyaklah beristigfar memohon ampun kepada-Nya.

Dan perbanyaklah berdoa memohon perlindungan dari sifat-sifat jelek seperti iri hati dan dengki. 

5. Berkumpul dengan Orang yang Saleh

Cara lainnya adalah dengan berkumpul dengan orang-orang yang saleh. Bersama orang-orang yang baik dan memahami ilmu agama, maka kita akan mendapatkan nasihat-nasihat yang menyejukkan yang membuat kita selalu ingat kepada-Nya.

Mereka pun akan mengingatkan kita apabila kita melakukan yang melenceng dari jalan-Nya. Semoga Allah mengampuni semua kekhilafan kita dan hidup lebih baik.

Editor : ( Marthagon)





Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar