Bayaha Rokok dan Kemudoratannya,Mana Yang Banyak...?
Beberapa jenis Rokok tanpa pita cukai yang beredar luas di tangah masyarakat.
Pekanbaru -Nuansamedianews. Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru apalagi bagi ibu hamil dan menyusui ,himbauan ini sering kita lihat di brosur,iklan dan di kemasan rokok.
Walaupun himbauan itu bernada mengancam dan menakutkan,tapi bukan pada pecandu Nikotin dan penghisap tembakau yang akut.Bagi Mereka para pecandu sering melihat tulisan ancaman tersebut sebagai lelucon semata.
Walaupun Rokok berbahaya bagi kesehatan,tapi dengan Rokok ini Pendapatan asli daerah bertambah,juga Terciptanya jutaan lapangan pekerjaan buat pabrik Rokok.kesejahteraan buat petani tembakau,hasil yang lumayan bagi pedagang kaki lima dan Pundi-pundi emas bagi konglomerat Indonesia seperti Djarum, Sampoerna, Gudang garam dan banyak lagi yang lainnya.
Fenomena Rokok masih belum bisa di Pecahkan,meskipun Pemerintah dan para alim ulama, pemuka semua agama di indonesia sepakat menyatakan bahwa merokok itu haram,tetap tak ada pengaruhnya bagi pecinta lenting ini.
Dari Rokok Legal(yang ada pita cukainya),Ilegal (yang tidak pakai pita cukai) maupun semi legal (Pita cukai tidak sesuai dengan peruntukannya),semua laris manis di masyarakat.
Kedai penjual Rokok bebas memajang semua jenis rokok di etalase kedainya, sepertinya mereka tidak tahu adanya resiko menjual Rokok tanpa cukai dan cukai salah peruntukan kepada masyarakat.
Badan pemerintah yang mengurusi Bea dan Cukai ini seakan tidak pernah sidak kelapangan,kurang sosialisasi atau mungkin ada kong kalingkong antara distributor dengan Badan pemerintahan tersebut.
Walaupu Rokok merusak kesehatan dan di cap haram oleh para ulama,semoga kedepannya Kalau pihak pemerintah dan badan terkaiit lainnya bersosialisi rutin kepada masyarakat akan bahaya Rokok bagi tubuhnya dan orang sekitarnya, nantinya masyarakat akan faham sendiri, dan pihak terkait untuk mempersempit ruang gerak pengedar Rokok ilagal serta merazia setiap toko,kedai dan warung penjual Rokok yang ada dengan rutin dan tanpa jadwal.semoga kedepannya penikmat Rokok dan pengedar Rokok ilegal berkurang di Bumi melayu ini.(Redaksi)
Posting Komentar