Biaya Perjalanan Ibadah Haji yang Mesti Dibayar Jamaah Sebesar Rp54.193.807 juta per orang, Untuk Perjalanan Ibadah Haji 2026 Masehi.

Oleh -

Biaya Perjalanan Ibadah Haji yang Mesti Dibayar Jamaah Sebesar Rp54.193.807 juta per orang, Untuk Perjalanan Ibadah Haji 2026 Masehi.


Jakarta - Nuansamedianews - Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) atau biaya yang mesti dibayar jamaah sebesar Rp54.193.807 juta per orang, atas kesepakatan Pemerintah bersama Komisi Vlll DPR RI, untuk penyelenggaraan ibadah haji 1447 Hijriah/2026 Masehi.

Melansir dari antaranews “Penurunan biaya haji ini menunjukkan komitmen pemerintah dan DPR untuk meringankan beban jamaah tanpa mengurangi kualitas layanan ibadah haji,” ujar Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat membacakan hasil keputusan, Rabu.

Marwan menjelaskan dalam rapat kerja bersama Kementerian Haji dan Umrah RI diputuskan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) atau biaya keseluruhan mencapai Rp87.409.356 per orang. Angka tersebut turun sekitar Rp2 juta dari penyelenggaraan tahun sebelumnya.

Adapun biaya yang diambil dari Nilai Manfaat pengelolaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebesar Rp33.215.559 atau 38 persen dari total BPIH.

Menurut Marwan, penurunan ini merupakan hasil efisiensi dari berbagai komponen biaya, termasuk negosiasi ulang harga layanan di Arab Saudi serta optimalisasi nilai manfaat pengelolaan dana haji.

Sebelumnya, Pemerintah mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) atau biaya yang dibayarkan langsung oleh jamaah untuk penyelenggaraan haji 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54,92 juta rupiah.

Sementara subsidi yang diambil dari Nilai Manfaat sebesar Rp33,48 juta per orang atau 38 persen dari total keseluruhan BPIH. Komposisi pembiayaan ini tetap menjaga keseimbangan antara kemampuan jamaah dan keberlanjutan dana haji.(dlfi)




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Walikota Agung Nugroho Dengan Memberdayakan LPS di Tingkat Kelurahan, Atasi Darurat Sampah Pekanbaru

Oleh -
Gambar
Langkah Walikota Agung Nugroho Dengan Memberdayakan LPS di Tingkat Kelurahan, Atasi Darurat Sampah Pekanbaru  PEKANBARU   - Nuansamedianews -  Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Agung Nugroho, dengan optimis mengatakan 80 persen masalah sampah di ibukota Provinsi Riau ini sudah berhasil ditangani.  Sebelumnya Kota Pekanbaru sempat diselimuti status darurat sampah, kini persoalan pelik tersebut diklaim telah teratasi signifikan.  "Keberhasilan penanganan sampah ini ternyata tidak luput dari perhatian pemerintah pusat. Kita dapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup," kata Agung Selasa 14 Oktober 2025. Agung mengungkapkan, upaya dan hasil kerja keras Pemko Pekanbaru dalam mengatasi tumpukan sampah bahkan telah mendapatkan apresiasi langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.  Menurut Agung, pengakuan ini menjadi indikasi positif atas efektivitas kebijakan yang diambil. Memang, kata Agung, proses pemulihan kondisi kebersihan Pekanbaru tidak...
Read more »

Dosa Jariyah. Dosa yang Tetap Terus Mengalir, Sekalipun Orangnya Telah Meninggal.

Oleh -
Gambar
D osa Jariyah. Dosa yang Tetap Terus Mengalir, Sekalipun Orangnya Telah Meninggal. Ilustrasi   Nuansamedianews.com -   Al Qur"an Surat Yasin Ayat 12. إِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ  شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِين " Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (al-lawh al-mahfûzh)" (QS Yasin [36]: 12). Kita sering mendengar istilah sedekah jariyah. Itulah sedekah yang pahalanya akan terus mengalir, meskipun kita telah meninggal dunia. Kita akan tetap terus mendapatkan kucuran pahala, selama harta yang kita sedekahkan masih dimanfaatkan oleh kaum muslimin untuk melakukan ketaatan. Disamping ada pahala jariyah, dalam islam juga ada dosa yang sifatnya sama, dosa jariyah. Dosa yang tetap terus mengalir, sekalipun orangnya telah meninggal. Dosa yang akan tet...
Read more »

Mahasiswa Bangkep di Makassar Desak Pemerintah Bangun Asrama Permanen

Oleh -
Gambar
  Mahasiswa Bangkep di Makassar Desak Pemerintah Bangun Asrama Permanen Ketua Umum IKMBM Rafil Lanusi Makassar – Nuansamedianews - Ikatan Keluarga Mahasiswa Banggai Kepulauan Makassar (IKMBM) menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan agar segera merealisasikan pembangunan asrama permanen bagi mahasiswa asal Bangkep di Kota Makassar. Aspirasi tersebut disampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi asrama sementara yang dinilai tidak lagi layak huni. Ketua Umum IKMBM Rafil Lanusi, mengungkapkan bahwa keberadaan asrama permanen sangat dibutuhkan sebagai fasilitas resmi mahasiswa Banggai Kepulauan. Menurutnya, kondisi asrama sementara yang saat ini ditempati sudah tidak memadai dari segi bangunan, kapasitas, dan fasilitas pendukung. “Asrama permanen ini bukan hanya tempat tinggal, tapi juga akan menjadi pusat kegiatan intelektual, pembinaan karakter, dan penguatan solidaritas antar mahasiswa Bangkep di Makassar,” ujar Rafil. Hal senada juga disampaika...
Read more »